Adi Gunawan
Beranda Blog Opini Dari Prank Mang Yana Membuat Kita Belajar Kalau Indigo dan Paranormal Cuma…

Dari Prank Mang Yana Membuat Kita Belajar Kalau Indigo dan Paranormal Cuma…

Pernah terbayang nggak sih niat nge-prank istri tua eh impact-nya masyarakat satu Indonesia?

Baca berita hilang Yana Supriatna kemarin memang bikin kita geleng kepala. Padahal berita hilang itu kan sebenarnya mendebarkan, lho. Apalagi kalau disandingkan dengan kisah-kisah mistis. Lengkap sudah.

Sebagai pembaca pasti kita bakal penasaran gimana ending ceritanya. Seperti cerita Gibran, pendaki yang hilang beberapa waktu itu misalnya.

Sebenarnya, ketika Mang Yana pertama kali dikabarkan hilang secara misterius bikin saya penasaran. Secara praktis saya berpikir bahwa kejadian ini pasti ada sangkut pautnya dengan hal mistis.

Tapi ternyata… eh-kok-lah-loh-he, kali ini beda dan anti mainstream. Sebab apa? Sebab anda, saya dan satu Indonesia kena prank! Gokil nggak, sih? Haha.

Nah, sekarang pertanyaannya adalah kemana anak-anak indigo dan paranormal yang tampil dan jadi sorotan? Hahaha. Saya sebenarnya penasaran banget gimana sih perasaan mereka?

Memang ya, kalau peristiwa orang hilang begini tuh ada saja orang-orang yang mendadak muncul. Kemudian tiba-tiba kesurupan mirip kesambet setan.

Niatnya sih bagus, mengarahkan tim rescue dengan clue yang dirinya tahu, meskipun kenyataannya sangat sulit dipercaya. Apalagi dengan akal sehat.

Entah, ilmu tenaga berapa watt yang dipakai sampai-sampai yakin banget kalau clue yang disampaikan itu benar-benar akurat.

Sependek pengalaman saya, baik dalam liputan dan kegiatan sukarelawanan pasti ada saja tipikal orang-orang seperti ini.

Jujur, meresahkan dan bikin runyam sebenarnya. Sebab memicu perdebatan dan menjatuhkan mental pihak keluarga korban. Tapi sisi lain ada juga hal positifnya–menjadi hiburan bagi banyak orang.

Seperti waktu itu di Bandar Lampung ada seorang anak hanyut di drainase. Tim rescue yang pada saat itu sedang sibuk melakukan pembongkaran gorong-gorong sempat terpotong oleh sebuah siaran iklan layanan ‘orang pintar’.

Entah dari mana asalnya, seorang ibu rumah tangga turun dari sepeda motornya. Dan yang bikin garuk kepala, emak-emak ini mengeluarkan power-nya. Yes, The Power of Emak-emak.

Sudah tak ada angin, tak ada hujan, auto kesambet aja–menjerit histeris sambil menunjukkan lokasi anak hanyut itu berada. Lalu apakah lokasi yang ditunjukkan benar? Enggak!

Sebenarnya banyak sekali hal-hal aneh yang berkaitan dengan fenomena ini. Kalau saya menanggapnya faktor budaya. Meskipun ada sebagian yang berdalih agama–pakaiannya.

Tapi dari sependek pengalaman saya yang terlibat langsung dalam pencarian orang hilang, peran paranormal maupun ‘orang pintar’ menurut saya sebenarnya nggak penting-penting banget.

Kalau boleh jujur nih, tim pencari juga nggak peduli dengan praktik-praktik yang di luar nalar seperti itu–beberapa fenomena bahkan ada yang menurunkan seperangkat alat gamelan.

Namun apa daya, sebab tidak sedikit juga yang justru permintaan seperti itu merupakan inisiatif dari pihak keluarga.

Mau tidak mau dan suka tidak suka, permintaan yang di luar nalar seperti ini akan tetap dikabulkan, sebagai bentuk empati kepada pihak keluarga korban–terkadang keluarga meminta tim membawa bantal yang dihanyutkan, berharap bantal itu menjadi penunjuk lokasi di mana korban berada.

Oleh sebab itu, dari berita prank Mang Yana ini menurut saya membuat kita belajar bahwa indigo dan paranormal martabatnya semakin jatuh digiling zaman. Sekian.***

Bagikan:

Iklan